Tfz7TSA0GUOoGfC7BUziGSdiGi==

Bank Dunia: Produksi Beras Indonesia Akan Turun di Tahun 2030, Ini Alasannya

Bank Dunia: Produksi Beras Indonesia Akan Turun di Tahun 2030, Ini Alasannya
Produksi beras di Indonesia akan menurun di tahun 2030 (Dok. Ist)


BatuTerkini.id - Bank Dunia memperkirakan bahwa produksi beras di Indonesia akan menurun pada tahun 2030 karena cuaca panas ekstrem. 

Carolyn Turk, Direktur Negara untuk Indonesia dan Timor-Leste di Bank Dunia, mengatakan bahwa dampak cuaca panas ini bisa mengurangi hasil panen beras sebesar 0,72% pada tahun 2030. 

"Ini adalah tantangan yang dapat mengurangi hasil panen beras di Indonesia sebesar 0,72% pada tahun 2030," kata Country Director for Indonesia and Timor-Leste, World Bank, Carolyn Turk dalam Indonesia International Rice Conference (IIRC), di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Kamis (19/9). 

Peningkatan suhu juga dapat menyebabkan lebih banyak hama dan penyakit, serta kekeringan.

Carolyn Turk menyarankan pentingnya menjaga harga beras agar tetap stabil. Dia juga mengkritik kurangnya anggaran untuk sektor pertanian di Indonesia

"Kami berpikir bahwa penting untuk terus menahan tekanan harga beras," ucapnya.

Saat ini, meskipun ada pengeluaran besar untuk pupuk dan subsidi lainnya, hal ini tidak cukup meningkatkan produktivitas pertanian.

Dia menambahkan bahwa seharusnya Indonesia memanfaatkan anggaran pertanian untuk investasi dalam penelitian dan pengembangan. 

Pengeluaran yang difokuskan pada satu elemen seperti pupuk harus diimbangi dengan investasi di bidang lain seperti riset, pengembangan, dan penyuluhan pertanian, yang dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.

"Pengeluaran besar untuk satu elemen, pupuk, bisa didorong untuk kepentingan pertumbuhan produktivitas di sektor pertanian, termasuk investasi dalam penelitian dan pengembangan pertanian, dan penyuluhan, yang biasanya memiliki nilai tambah yang cukup tinggi," pungkasnya.

Ketik kata kunci lalu Enter

close