Sampoerna ketika luncurkan karya siswa (Dok. Ist) |
BatuTerkini.id - Sampoerna Academy, sebagai pelopor pendidikan STEAM di Indonesia, kembali mengadakan Literacy Festival 2024 dengan tema "Peluncuran Buku STEAM Adventures & Diskusi: Menggali Potensi 5C dalam Pembelajaran STEAM."
Festival ini diselenggarakan bekerja sama dengan Play ‘N’ Learn dan bertujuan untuk meningkatkan literasi anak melalui peluncuran buku "STEAM Adventures," yang ditulis oleh siswa-siswi Sampoerna Academy.
Adelina Holmes, Kepala Sekolah Sampoerna Academy Kampus Pakuwon Indah, menjelaskan bahwa festival tahunan ini menunjukkan komitmen Sampoerna Academy dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan pembelajaran STEAM di Indonesia.
“Tahun ini, kami mengapresiasi kreativitas siswa dengan meluncurkan buku STEAM Adventures, karya para siswa berbakat yang merupakan bentuk penerapan pembelajaran STEAM,” ujar Adelina dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9).
Buku "STEAM Adventures" adalah kumpulan cerita dari lima siswi berbakat, di mana masing-masing cerita mengeksplorasi aspek inti STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika) dengan cara yang kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Para penulis buku ini antara lain:
- Lafizha Naurah Farraige (Grade 8B) – Sampoerna Academy Sentul
- Elena Jap (Grade 8) – Sampoerna Academy Medan
- Tiffany Purwandi (Grade 9A) – Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon
- Emma Botha (Grade 10) – Sampoerna Academy L’Avenue
- Claire Nikolyn Anyana (Grade 8) – Sampoerna Academy BSD
Dalam proses penulisan, para siswa menerapkan kompetensi 5C (Kreativitas, Pemikiran Kritis, Komunikasi, Kolaborasi, dan Karakter), serta nilai-nilai IGNITE (Integritas, Mindset Pertumbuhan, Kebangsawanan, Inovasi, Kerja Tim, dan Keunggulan).
Buku ini ditulis dalam bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan literasi multibahasa siswa, yang sangat penting untuk mencapai cita-cita mereka.
Berdasarkan data Celedón-Pattichis, 56% populasi dunia berbicara lebih dari satu bahasa pada tahun 2020.
Menurut Statista, bahasa Inggris menjadi bahasa paling banyak digunakan di dunia pada tahun 2023 dengan 1,5 miliar pengguna, diikuti oleh bahasa Mandarin dengan 1,1 miliar.
Galih Sulistyaningra, seorang praktisi pendidikan, menekankan pentingnya literasi multibahasa sejak usia dini.
"Literasi bukan hanya membaca, tetapi juga memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi. Dengan literasi multibahasa, anak memiliki wawasan yang lebih luas dan dapat berjejaring serta berkarya secara global," jelasnya.
Kikie Randini, GM Marketing TEEG Indonesia (Timezone & Play ‘N’ Learn), menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi ini.
“Kami berharap semakin banyak orang memahami konsep STEAM dan bagaimana mengimplementasikannya, termasuk melalui kegiatan bermain di Play ‘N’ Learn,” ujar Kikie.
Di akhir, Adelina berharap buku "STEAM Adventures" dapat meningkatkan minat literasi di kalangan anak-anak dan menginspirasi mereka untuk terus berkarya serta memberi manfaat bagi banyak orang.