Tfz7TSA0GUOoGfC7BUziGSdiGi==

Tingkatkan Pendidikan, SAI Terapkan Konsep Belajar Berbasis Komunitas

SAI bakal usung konsep pendidikan berbasis komunitas
SAI bakal usung konsep pendidikan berbasis komunitas 
(Dok. Ist)

BatuTerkini.id - Konsep pendidikan berbasis komunitas yang diterapkan di Sekolah Alam Indonesia (SAI), Unit Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, bukan sekadar slogan. 

Konsep ini telah berkembang menjadi sebuah komunitas yang solid, yang mendukung kemajuan lembaga pendidikan tersebut.

Didirikan pada tahun 1998 oleh (Alm) Lendo Novo, Sekolah Alam Indonesia, Unit Cipedak, bertujuan untuk menjadi tempat kolaborasi antara orang tua, guru, dan pihak manajemen sekolah. 

Sistem ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ketiga pihak tersebut, tidak hanya sebagai produsen dan konsumen, tetapi juga sebagai mitra dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak.

“Kami mempunyai visi awal yang terus berkembang dan pada tahun 2004/2005, Sekolah Alam Indonesia memperkuat pengejawantahan konsep komunitas ini dengan mendirikan yayasan. Yayasan ini menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Dimana dalam konsep tersebut orang tua, guru, serta perwakilan dewan sekolah dan syuro guru saling bahu-membahu mengembangkan pendidikan yang lebih holistik,” kata Ketua Dewan Sekolah Komunitas Sekolah Alam Indonesia Unit Cipedak, Hanif Rahman Hakim dilansir dari RRI Kamis (19/9)

Hanif Rahman Hakim, salah satu anggota Komunitas Sekolah Alam Indonesia, menjelaskan bahwa komunitas ini semakin berkembang, terutama sejak terbentuknya Dewan Komunitas pada tahun 2019. 

“Nilai-nilai seperti sinergi, keterjangkauan yang berkeadilan dan kolaborasi positif menjadi landasan utama dalam setiap aktivitas komunitas," terangnya.

Dewan ini memperluas kolaborasi di antara anggota komunitas. Sekolah Alam Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi Pusat Keunggulan Global dalam Sistem Pendidikan, dengan misi menciptakan generasi yang unggul dan berkarakter baik melalui pengalaman nyata bagi para siswa.

Hanif menegaskan bahwa keluarga adalah bagian terkecil dari komunitas, dan kerja sama antara keluarga, sekolah, serta masyarakat adalah kunci untuk membangun pendidikan yang lebih baik. 

"Ya, kami percaya melalui keterlibatan aktif seluruh anggota komunitas dalam kegiatan belajar mengajar, baik dalam perencanaan jangka panjang maupun teknis pelaksanaan dapat menciptakan rasa memiliki yang kuat," ujarnya.

Dengan semangat gotong royong, Hanif percaya bahwa kolaborasi yang kuat tidak hanya menghasilkan solusi yang lebih baik, tetapi juga dapat menekan biaya operasional sekolah.

"Dengan kolaborasi, gotong royong itu, maka visi Lendo Novo untuk mewujudkan sekolah berkualitas dengan biaya terjangkau perlahan dan pasti akan menjadi kenyataan," kata dia.

pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network