Ilustrasi. (Dok, Ist) |
BatuTerkini.id - Kecerdasan anak adalah impian bagi setiap orang tua. Namun, kemampuan ini tidak selalu muncul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk melalui pendidikan dan kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua sejak dini.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui strategi yang tepat dalam mendidik anak agar tumbuh menjadi individu yang cerdas dan sukses.
Para pakar psikologi anak dan pendidikan dari berbagai universitas telah membagikan panduan mendidik anak agar dapat mencapai potensi terbaik mereka.
5 Cara efektif mendidik anak agar cerdas
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan, sebagaimana dilansir dari CNBC Make It:
1. Tidak menuntut kesempurnaan
Michele Borba, seorang doktor psikologi pendidikan dari University of San Francisco, menyatakan bahwa beberapa orang tua sering kali mengharapkan anak-anak mereka unggul dalam berbagai bidang, baik itu pendidikan, sosial, maupun kesehatan.
Meski demikian, perlu disadari bahwa setiap anak memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Borba menekankan bahwa memberikan anak ruang untuk gagal adalah penting agar mereka tidak merasa bersalah jika melakukan kesalahan.
Dengan demikian, anak-anak dapat menjaga rasa percaya diri mereka meskipun mengalami kegagalan.
“Penguasaan berarti melakukan sesuatu sebanyak yang diperlukan hingga benar. Saya ingin memberi penghargaan atas pembelajaran dan kerja keras, bukan karena berhasil pada kali pertama,” ujar Borba.
2. Ajarkan anak cara mengendalikan diri
Pengendalian diri merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki anak-anak.
Nir Eyal, pakar psikologi dari Universitas Otago, Selandia Baru, menjelaskan bahwa anak yang mampu mengabaikan gangguan yang tidak perlu, memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pribadi yang cerdas.
Menurutnya, pengajaran mengenai pengelolaan emosi dan fokus sangat penting dilakukan di rumah karena hal tersebut sering kali tidak menjadi bagian dari kurikulum sekolah.
"Menjadi tidak mudah terganggu adalah keterampilan terpenting di abad ke-21 - dan banyak orang tua yang gagal mengajarkannya kepada anak-anak mereka," ungkap Eyal.
3. Ajarkan kepercayaan diri dan harga diri
Kepercayaan diri dan harga diri merupakan dua aspek yang berhubungan erat namun memiliki makna yang berbeda.
Menurut Borba, kedua hal ini sangat berperan dalam keberhasilan anak di masa depan.
Harga diri mencerminkan bagaimana anak memandang dirinya secara keseluruhan, sementara kepercayaan diri adalah keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki oleh anak.
Kepercayaan diri lebih perlu ditekankan daripada harga diri, karena dengan memiliki kepercayaan pada kemampuan mereka, anak akan lebih yakin dalam mencapai tujuan.
"Kepercayaan diri yang sesungguhnya adalah hasil dari melakukan yang terbaik, menghadapi rintangan, menciptakan solusi, dan bangkit kembali," ujar Borba.
4. Beri anak kepercayaan dan kebebasan
Anak yang terlalu dibatasi oleh orang tua cenderung merasa kurang bebas dalam mengeksplorasi potensi diri.
Hal ini bisa menghambat perkembangan mereka. Sebaliknya, memberikan kepercayaan pada anak akan membantu mereka merasa lebih termotivasi dan memiliki harapan untuk berbuat lebih baik.
Esther Wojcicki, seorang pakar parenting, mengusulkan taktik memberikan kebebasan dengan batasan tertentu kepada anak.
Dengan begitu, anak akan belajar tentang tanggung jawab dari kebebasan yang mereka peroleh.
"Semakin Anda mempercayai anak-anak Anda untuk melakukan sesuatu sendiri, semakin berdaya mereka nantinya," jelas Wojcicki.
5. Ajari anak literasi keuangan
Pengenalan literasi keuangan kepada anak sejak usia dini sangat penting untuk membentuk kebiasaan finansial yang baik di masa dewasa.
Anak yang terbiasa menabung dan belajar mengelola uang sejak kecil, biasanya akan lebih bijak dalam mengatur keuangan mereka di masa depan.
Pakar pengasuhan anak, Margot Machol Bisnow, menekankan bahwa pengajaran literasi keuangan adalah tanggung jawab orang tua, bukan guru atau mentor.
"Meskipun orang tua yang saya ajak bicara tidak pernah memaksa anak-anak mereka untuk mengejar pekerjaan bergaji tinggi, mereka semua berupaya mengajarkan anak-anak mereka tentang uang dalam satu bentuk atau lainnya," tulis Bisnow.
Mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan sukses memerlukan peran aktif dari orang tua.
Mulai dari memberikan ruang untuk gagal, mengajarkan pengendalian diri, membangun kepercayaan diri, hingga memperkenalkan literasi keuangan, semua langkah ini akan membantu anak untuk mencapai potensi terbaiknya.
Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tidak hanya akan cerdas secara akademis, tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa depan.