(Dok, Ist) |
MALANG, BatuTerkini.id - Seorang warga Dusun Prodo, RT 06B RW 07, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, bernama Abdul Rokhim, mengalami kesulitan dalam keluar-masuk rumahnya setelah akses menuju rumahnya diduga ditutup dengan tembok oleh tetangganya.
Kejadian ini menjadi perbincangan hangat setelah rekaman video yang menunjukkan kondisi tersebut viral di media sosial, memicu perdebatan di kalangan warganet.
Pihak Kepolisian dan Koramil Singosari segera menanggapi laporan ini dengan mengunjungi lokasi kejadian untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut.
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, menyampaikan bahwa penutupan akses berupa penembokan itu dilakukan oleh salah satu tetangga Abdul Rokhim, bernama Daman, sejak tahun 2023.
“Dalam klarifikasi yang kami lakukan, kedua keluarga sudah bertemu untuk mediasi, dan saat ini tidak ada lagi permasalahan,” jelas Kompol Masyhur Ade.
Ia menambahkan, bahwa lahan tempat tembok dibangun memang milik Daman. Penembokan ini dilakukan sebagai respons atas keluhan Abdul Rokhim terkait bau kotoran sapi dari kandang milik Daman yang berlokasi tepat di depan rumahnya.
"Rumah Abdul Rokhim saat itu memang berhadapan langsung dengan kandang sapi milik Daman. Untuk mengatasi masalah tersebut, Daman membangun tembok di batas lahan miliknya, meski risikonya akses rumah Abdul Rokhim jadi tertutup," tambahnya.
Untuk mengatasi dampak dari penembokan tersebut, Abdul Rokhim akhirnya memindahkan pintu rumahnya ke sisi lain yang memiliki akses lebih luas.
Mengenai video yang viral, Kapolsek Masyhur Ade menjelaskan bahwa video tersebut diambil oleh saudara Abdul Rokhim yang berasal dari Blitar, yang tidak mengetahui bahwa video tersebut akan diunggah ke media sosial.
Kasus ini telah berhasil dimediasi, dan situasi di lapangan kini telah kondusif tanpa permasalahan lebih lanjut.