.jpeg "Evaluasi Arne Slot Setelah Liverpool Menang Tipis atas Girona") |
| Evaluasi Arne Slot setelah Liverpool menang tipis atas Girona. (Dok. Ist) |
BATUTERKINI.ID - Liverpool melanjutkan tren positif mereka di Liga Champions Eropa 2024/2025 dengan mencatatkan kemenangan keenam beruntun.
Pada laga yang berlangsung Rabu (11/12/2024) dini hari WIB, The Reds menundukkan Girona dengan skor tipis 1-0 berkat penalti Mohamed Salah di menit ke-63.
Dengan hasil ini, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang mampu menyapu bersih enam pertandingan fase grup dengan kemenangan.
Namun, di tengah rekor gemilang tersebut, pelatih Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap performa anak asuhnya dalam laga ini.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti beberapa aspek penting yang menjadi perhatian untuk pertandingan ke depan.
Penampilan yang kurang memuaskan
Arne Slot mengaku senang dengan hasil keseluruhan timnya selama enam pertandingan di fase grup.
Namun, ia mengkritik performa mereka pada pertandingan melawan Girona.
"Jika Anda bertanya kepada saya soal enam pertandingan ini, saya sangat senang dengan semua hasilnya. Saya sangat senang dengan lima pertandingan lain karena cara kami bermain. Saya jauh dari rasa puas soal penampilan pada malam ini," ujarnya melalui situs resmi Liverpool.
Evaluasi pertama: Intensitas tekanan yang kurang
Salah satu kritik utama Slot adalah intensitas tekanan para pemain Liverpool.
Menurutnya, Girona, yang dikenal memiliki permainan membangun serangan dari bawah, seharusnya dipaksa untuk bermain di bawah tekanan yang tinggi.
Sayangnya, hal ini tidak terlihat dalam pertandingan tersebut.
"Jika Anda bermain melawan tim yang memiliki ide bagus soal sepak bola, tahu cara mengalirkan bola dari belakang, maka Anda harus intens jika ingin menyulitkan mereka. Namun, jika Anda selalu menunggu beberapa detik sebelum melakukan tekanan, dan jika ketika melakukan tekanan Anda dengan mudah dilewati, maka tim seperti ini bisa menyebabkan banyak masalah," kata Slot.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Girona mampu melepaskan 13 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Kendati hanya menguasai bola 41%, mereka tetap berbahaya.
Untungnya, Liverpool memiliki Alisson Becker yang tampil gemilang dengan lima penyelamatan.
Ini merupakan penampilan perdana kiper Brasil tersebut setelah absen 11 pertandingan. Slot pun memberikan apresiasi khusus untuk performanya.
Evaluasi kedua: Kurangnya agresivitas saat kehilangan bola
Masalah lainnya yang disoroti Slot adalah lemahnya tekanan balik dari para pemainnya ketika kehilangan bola.
Sikap yang kurang agresif tersebut memberikan banyak ruang bagi Girona untuk menciptakan peluang.
Statistik menunjukkan bahwa Liverpool hanya mencatatkan 38 kali perebutan bola, unggul tipis dari Girona yang berhasil melakukannya sebanyak 31 kali.
Selain itu, jarak tempuh pemain Liverpool hanya mencapai 111,1 kilometer, kalah dari Girona yang menempuh 111,7 kilometer.
Menurut Slot, masalah ini lebih kepada mentalitas pemain dibandingkan taktik. "Saya pikir ini tidak terlalu berkaitan dengan taktik.
Jika ini soal taktik cara Anda bertahan, maka jawabannya adalah ketika mereka menguasai bola, ketika mereka mengalirkan bola dari belakang.
Namun, jika kami kehilangan bola dan mereka bisa langsung menuju ke gawang kami, maka itu artinya secara keseluruhan kami tidak cukup agresif ketika tidak menguasai bola," tegas Slot.
Peringatan untuk para pemain
Slot juga memberikan peringatan keras kepada para pemainnya. Ia menilai bahwa meskipun berhasil menang, timnya diselamatkan oleh penalti.
Kritiknya ini menunjukkan bahwa ia ingin mempertahankan standar tinggi bagi Liverpool agar terus konsisten sepanjang musim.
Kritik dan evaluasi yang disampaikan Slot adalah bukti keseriusannya dalam menjaga performa tim.
Meski kemenangan terus diraih, ia ingin memastikan Liverpool tidak berpuas diri. Konsistensi akan menjadi kunci keberhasilan The Reds di kompetisi musim ini.
Mampukah mereka mempertahankan performa hingga akhir musim? Semua mata kini tertuju pada perjalanan Liverpool selanjutnya di Liga Champions.
